Ditulis oleh
PPP BPI UIN Walisongo
Semarang, sabtu, 20 September 2025. Sejumlah mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Penyuluhan Islam UIN Walisongo Semarang turut serta dalam kegiatan tes HIV yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Kota Semarang di Puskesmas Ngaliyan. Kegiatan ini menjadi bagian penting dari program magang yang sedang mereka jalani di PKBI. Acara yang berlangsung pada 20 september 2025 ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya deteksi dini HIV. Menurut Bapak M. Abdul Basyid, M.Pd, yang bertindak sebagai petugas lapangan dari PKBI, partisipasi mahasiswa magang ini sangat membantu kelancaran kegiatan. "Kehadiran adik-adik mahasiswa ini tidak hanya sebagai pengamat, tapi juga sebagai peserta aktif. Mereka membantu kami mengedukasi dan mengajak masyarakat untuk tidak ragu melakukan tes," ujar Bapak Basyid. Salah satu mahasiswa magang, Ahmad Zidni Ilman, bahkan turut serta menjalani tes HIV tersebut. "Awalnya saya merasa sedikit gugup, tapi setelah dijelaskan prosesnya, saya jadi lebih tenang. Prosedur tesnya cepat, aman, dan rahasia. Saya ingin menunjukkan bahwa tes HIV itu tidak menakutkan dan bisa dilakukan oleh siapa saja," ungkap Ahmad Zidni Ilman setelah selesai menjalani tes.
Proses tes dilakukan secara tertutup dan profesional, Dalam pelaksanaannya, peserta diarahkan secara menyeluruh mulai dari proses registrasi, edukasi tentang HIV, pelaksanaan tes oleh tenaga medis, hingga sesi konseling pasca-tes. Kolaborasi ini menjadi wujud nyata sinergi antara institusi pendidikan dan lembaga kesehatan masyarakat, sekaligus memperkuat peran mahasiswa dalam pelayanan sosial yang berdampak langsung bagi masyarakat. Partisipasi mahasiswa UIN Walisongo ini diharapkan dapat menjadi contoh positif bagi generasi muda untuk lebih peduli terhadap isu-isu kesehatan masyarakat dan turut aktif dalam program-program sosial yang bermanfaat. Kegiatan ini juga menjadi pengalaman berharga bagi mereka dalam mengaplikasikan ilmu yang didapat di bangku kuliah ke dalam praktik nyata di lapangan.
