Ditulis oleh
PPP BPI UIN Walisongo
Semarang, Jumat, 26 September 2025. Mahasiswa UIN Walisongo Semarang yang sedang magang di PKBI Kota Semarang mendapat kesempatan melakukan observasi kegiatan tes HIV bagi pengguna NAPZA yang diselenggarakan di UPTD Puskesmas Ngemplak Simongan, Kec. Semarang Barat, Kota Semarang. Mbak Ira, seorang narasumber pengguna NAPZA, menceritakan perjalanan hidupnya hingga terjerat narkoba dan menekankan pentingnya dukungan sosial serta layanan kesehatan yang ramah bagi pengguna NAPZA. “Dukungan yang tepat sangat berarti bagi kami,” ujar Mbak Ira.Mahasiswa mendapatkan wawasan tentang kondisi nyata yang dialami pengguna NAPZA, termasuk tantangan yang dihadapi akibat stigma dan kesulitan mengakses layanan kesehatan. Cerita Mbak Ira membantu mahasiswa memahami risiko yang dialami kelompok berisiko serta pentingnya empati dalam menghadapi isu sosial dan kesehatan.
Meskipun mahasiswa tidak mengikuti tes atau melihat prosesnya secara langsung, observasi dan wawancara singkat ini memberi pelajaran berharga tentang kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan dukungan. Mahasiswa belajar mengenai hambatan dan kebutuhan nyata yang dihadapi pengguna NAPZA di lapangan. Cerita Mbak Ira menjadi pengingat bahwa setiap orang berhak mendapatkan layanan kesehatan tanpa diskriminasi. Kegiatan ini juga menekankan pentingnya dukungan sosial, komunikasi yang tepat, dan layanan kesehatan yang ramah bagi kelompok rentan. Observasi ini menambah wawasan mahasiswa tentang isu kesehatan masyarakat sekaligus menumbuhkan kepedulian mereka terhadap isu sosial dan kesehatan. Mahasiswa memperoleh pemahaman lebih mendalam mengenai tantangan yang dihadapi pengguna NAPZA dan layanan yang diperlukan, serta diharapkan kegiatan ini memberi mahasiswa kesempatan untuk lebih memahami kondisi nyata masyarakat dan menumbuhkan kepedulian terhadap kelompok yang membutuhkan dukungan.
