logo-icon

Berjuang untuk pemenuhan hak-hak Seksual dan Kesehatan Reproduksi

PROFIL LEMBAGA

Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Kota Semarang adalah salah satu cabang PKBI Jawa Tengah yang berdiri sejak tahun 1970. Fokus utama PKBI Kota Semarang adalah isu-isu kesehatan reproduksi. Kegiatan awal mula PKBI Kota Semarang adalah kegiatan layanan klinik seperti layanan keluarga berencana (kontrasepsi) dengan sistem kafetaria, pengobatan infeksi menular seksual (IMS) serta promosi kesehatan.

Agenda dan Publikasi

11 Desember 2023

Pertemuan Koordinasi dan Validasi Petugas Pendamping Sebaya (PS) Yayasan Sehat Peduli Kasih (YSPEKA) bersama Petugas Lapangan (PL) PKBI Kota Semarang

post-header


PKBI Kota Semarang mengadakan pertemuan bersama teman-teman Pendamping Sebaya (PS) dari Yayasan Sehat Peduli Kasih (YSPEKA) pada tanggal 27 November 2023 yang bertempat di Hotel UP PEAK Ruangan Up-point 1-2 Lt.2 di Jalan Ahmad Yani No 173, Kota Semarang. Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk melakukan sinkronisasi data dari dua lembaga yang sudah terdokumentasikan di masing – masing data Monev (Monitoring dan Evaluasi) antara Yayasan Sehat Peduli Kasih (YSPEKA) dan PKBI Kota Semarang, dan memastikan pencatatan yang dilakukan Petugas Lapangan (PL) dan Pendamping Sebaya (PS) sudah sesuai dan benar.

Dalam agenda kali ini, sesi pertama berlangsung dimulai dengan sambutan oleh Wiwik Sugiatmi, S.Psi selaku Koordinator Program HIV PKBI Kota Semarang. Selanjutnya, perwakilan dari PKBI Kota Semarang oleh Tubagus Rueben M, Amd selaku Divisi Harm Reductions / Konselor adiksi. Sambutan terakhir diberikan oleh Lukas Heriyanto, SE, MM selaku Program Manager Pendamping Sebaya (PS) Yayasan Sehat Peduli Kasih (YSPEKA).

Memasuki sesi kedua pada agenda ini berlangsung interaktif. Penjelasan komprehensif dari dr. Dita Putri selaku Penanggung Jawab Program (PP) HIV di Puskesmas Halmahera yang menerangkan tentang data-data pasien LFU yang ada di Puskesmas Halmahera. Dalam sesi tersebut, diterangkan pula tentang data pasien LFU yang berada di Puskesmas Halmahera berjumlah 149 orang. Tidak ketinggalan ada beberapa data pasien LFU yang masih bisa dihubungi kembali oleh teman-teman PL dan PS.

Paparan berikutnya adalah penyampaian beberapa keluhan pasien terkait pelayanan dari petugas kesehatan kepada pasien LFU. Beberapa menyampaikan keluhan dengan pengalaman yang kurang baik. Salah satu penyebab yang jadi keluhan karena pasien tidak mendapatkan informasi lebih dulu sehingga saat petugas mendatangi. Hal tersebut berimbas kepada pemblokiran kontak dari pasien LFU kepada teman-teman PL dan PS. Untuk mengatasi hal tersebut, dr. Dita berencana untuk berdiskusi dengan Dinas Kesehatan (DKK) bersama dengan Bu Okan selaku penanggung jawab program HIV dari Puskesmas Poncol dengan tujuan untuk penelusuran pasien-pasien LFU yang masih bisa dihubungi yang akan dilakukan kontak ulang dengan melibatkan PL dan PS.

Sesi ketiga dibawakan oleh Mas Harry selaku Staf Program dari Pendamping Sebaya (PS) Yayasan Sehat Peduli Kasih (YSPEKA) yang menerangkan tentang sinkronisasi data atau validasi data antara teman-teman PS dan PL yang telah terdokumentasikan di monev Yayasan Sehat Peduli Kasih (YSPEKA) dan monev PKBI Kota Semarang. tujuan dari validasi data ini yaitu untuk melakukan verifikasi pengecekan data serta penginputan yang dilakukan oleh teman-teman PS dan Pl dan mencocokan data temuan reaktif yang sudah dapat berlanjut dengan pendampingan dan inisiasi obat.

Sesi keempat diterangkan oleh Mas Ruben dan Mas Harry yang menjelaskan tentang strategi bagaimana cara untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi PL dan PS terhadap pasien LFU serta melakukan pendekatan dengan cara melakukan audiensi bersama Dinas Kesehatan (DKK) atau menghadirkan petugas konselor yang memiliki strategi baik dalam melakukan penelusuran terhadap pasien-pasien LFU.

Sesi kelima yaitu ice breaking yang dibawakan oleh Mas Harry. dalam ice breaking ini, PL dan PS harus mengikuti quiz dengan melakukan scan barcode terlebih dahulu. PL dan PS harus menjawab 10 soal dalam quiz yang dibuat oleh Mas Harry, dimana pemenang dari quiz tersebut akan mendapatkan uang Rp.50.000 dan Voucher hotel tentrem.

“Dalam setiap pertemuan pasti menemukan temuan-temuan yang menarik, dan hasil pertemuan ini dapat memberikan update data terbaru pasien LFU antara teman-teman PS dan PL. Harapannya kegiatan ini akan terus berlanjut supaya dapat mengejar kualitas data yang lebih baik lagi” ucap mas Lukas.







Gallery

program

Griya ASA

Pendampingan dan penyuluhan pada kelompok beresiko tinggi HIV seperti pekerja seks, pengguna narkoba suntik, lelaki seks dengan lelaki, warga binaan penjara dan sebagainya.

Klinik Griya ASA

Menyediakan layanan kesehatan yang ramah terutama kesehatan reproduksi.

Griya PMTCT

Memberikan penyuluhan dan pengobatan pada wanita subur dan ibu hamil tentang pencegahan HIV.

KDS Dewi Plus

Mendampingi dan memberikan dukungan psikologisosial pada orang dengan HIV AIDS (ODHA).

Griya Muda

Memberikan pendidikan kesehatan reproduksi serta layanan konseling pada remaja.

Penelitian dan Pengembangan

Menyediakan pelayanan pendidikan, penelitian dan kemah kerja untuk masyarakat, akademisi dan peneliti terkait isuisu yang ditangani PKBI Kota Semarang.

mitra