
Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Kota Semarang merupakan salah satu layanan masyarakat yang berfokus pada isu-isu kesehatan reproduksi. PKBI Kota Semarang mendapatkan mandat dari PKBI Jawa Tengah untuk mengimplementasikan program ASA-FHI (Aksi Stop AIDS-Family Health International) di Resosialisasi Argorejo (Lokalisasi Sunan Kuning). Program ini bertujuan untuk menyebarkan informasi terkait IMS, HIV dan AIDS pada pekerja seks dan pelanggannya (lelaki beresiko tinggi) serta cara pencegahannya berbasis pendampingan dengan jalan outreach (penjangkauan). Petugas outreach diambil dari relawan PKBI Kota Semarang (Program Griya ASA). Selain itu PKBI Kota Semarang juga memiliki kegiatan layanan klinik, seperti Keluarga Berencana (kontrasepsi) dan pengobatan Infeksi Menular Seksual (IMS). Dengan adanya PKBI Kota Semarang dan berbagai program yang telah disediakan, mampu membantu masyarakat umum khususnya teman komunitas seperti Laki-laki Seks Laki-laki (LSL), Wanita Pekerja Seks (WPS), transgender, orang dengan HIV dan AIDS (ODHA), Pengguna Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (NAPZA).
Maka dari itu, PKBI Kota Semarang melakukan pendampingan terhadap teman komunitas dengan mengadakan penyuluhan seperti FGD. Kepanjangan dari FGD yaitu Focus Group Discussion, sebuah kegiatan yang melibatkan sekelompok orang dengan pengalaman atau perspektif yang sama terhadap topik tertentu untuk berdiskusi dan berbagi pandangan mereka. FGD dilakukan secara berkala dan bertempat di puskesmas yang menyediakan pelayanan tersebut. Sebagian besar masyarakat yang mengikuti kegiatan FGD adalah teman komunitas seperti LSL dan transgender, pada FGD tersebut mereka diberi penyuluhan mengenai cara mencegah IMS (Infeksi Menular Seksual) dan HIV dengan menggunakan pengaman (kondom) saat berhubungan seks dan mengonsumsi PrEP. Mereka juga diarahkan untuk melakukan pemeriksaan VCT. VCT adalah Voluntary Counseling and Testing, yaitu serangkaian tes untuk mengetahui apakah seseorang positif atau negatif mengidap Human Immunodeficiency Virus (HIV).
Pemeriksaan ini bersifat rahasia dan sukarela, yang artinya keputusan untuk menjalankan pemeriksaan adalah pilihan seseorang dan memiliki hak privasi mutlak. VCT bertujuan untuk mendeteksi HIV sedini mungkin dan membantu pencegahan, perawatan, dan pengobatan HIV sebelum terlambat. Pemeriksaan VCT adalah cara yang sangat membantu dalam langkah pencegahan dan pengendalian HIV dan AIDS. Meskipun belum ada pengobatan yang bisa menyembuhkan HIV dan AIDS secara tuntas, namun pengobatan antiretroviral (ARV) bisa digunakan untuk mengobati HIV saat ini untuk menekan berkembangnya virus HIV dalam tubuh pengidap. Setelah rangkaian tes VCT selesai, pihak konten kreator PKBI Kota Semarang mewawancarai beberapa orang dari teman komunitas yang telah melakukan VCT pada Puskesmas Halmahera Kota Semarang yang dilaksanakan pada tanggal 10 November 2023.
Dalam wawancara yang telah dilakukan, orang pertama yang diwawancara oleh tim konten kreator PKBI Kota Semarang menyampaikan bahwa program-program yang telah dibuat oleh PKBI Kota Semarang sangat relevan atau bermanfaat untuk dirinya dan teman komunitas yang lain, karena menurutnya program yang disampaikan oleh PKBI Kota Semarang membuat beliau menjadi lebih mengetahui dan aware dengan kesehatan, beliau juga menyampaikan bahwa PKBI Kota Semarang dari tahun ke tahun kinerjanya meningkat dan program-programnya cukup baik, dan tim PKBI Kota Semarang juga sangat komunikatif dalam memberikan informasinya untuk masyarakat.
Untuk orang kedua, beliau menyampaikan peran PKBI Kota Semarang sebagai perantara untuk masyarakat dan teman komunitas untuk bisa mengakses VCT dan Pre-Exposure Profilaksis (PrEP), seputar kesehatan terutama pada kesehatan seksual, dalam situasi dan kondisi sekarang ini dari segi strategi maupun sarana dan prasarananya yang dijalankan oleh PKBI Kota Semarang sudah relevan dan segala upaya sudah dijalankan, dari pendekatan secara langsung maupun tidak langsung.
Dan orang terakhir yang diwawancara, beliau menyampaikan dengan adanya kegiatan FGD dan (Layanan Tes HIV dan Layanan ARV di Malam Hari) Lidya Dimari menjadi lebih percaya diri dengan kehidupannya sehari-hari, karena sebelumnya beliau merasa kurang percaya diri, dan beliau juga mengatakan masih ada beberapa masyarakat yang malu dan takut untuk melakukan tes VCT, karena mereka takut jika hasilnya positif akan dikucilkan dari masyarakat dan harus mengonsumsi Obat Antiretroviral (ARV) seumur hidup, maka dari itu dengan adanya PKBI Kota Semarang sangat membantu teman komunitas baik secara sosial maupun psikologis seseorang.