
Hari dan Tanggal Kegiatan | : | Rabu, 5 April 2023 |
Tempat Kegiatan | : | Hotel Pandanaran, Kota Semarang |
Peserta | : |
2 Orang peserta dari komunitas ODHIV,
2 orang peserta dari komunitas PSP,
2 orang peserta dari komunitas Transgender,
2 orang peseta dari komunitas MSM,
2 orang peserta dari komunitas PWID,
3 orang peserat dari PL CSS HR,
1 orang peserta dari PL Komunitas,
1 orang peserta dari pendamping sebaya,
2 orang dari NGO Lokal (PKBI Kota semarang dan FKPB),
serta 2 orang Fasilitator dari PKBI Pusat, 1 orang fasilitator dari OPSI Pusat |
Kegiatan diawali dan dibuka langsung oleh perwakilan dari OPSI pusat, yaitu Mbak Nana. Beliau menyampaikan terkait pentingnya mitigasi risiko pada situasi kebencanaan, khususnya pada isu Kekerasan Seksual Berbasi Gender (KSBG), karena beberapa kasus kekerasan seksual justru terjadi ditengah situasi bencana seperti pada saat tsunami aceh, pada saat gempa padang, sumatra barat, dan lain sebagainya.
Kegiatan hari pertama diawali oleh PKBI Pusat yaitu mbak Heni dan mas Heri yang membawakan terkait gender dan konsep inti KSBG, yaitu untuk mengetahui dasar-dasar kekerasan berbasis gender, dan pengenalan terkait konsep gender. dilanjutkan dengan materi faktor-faktor yang berkontribusi banyak pada kasus kekerasan berbasis gender dan apa saja konsekuensi yang terjadi akibat terjadinya KSBG. kegiatan hari pertama ditutup dengan materi KSBG dalam keadaan darurat, serta materi inklusi dan disabilitas dalam program kemanusiaan.
Kegiatan pada hari kedua diawali review hari pertama yang disampaikan oleh beberapa peserta kegiatan. kemudian dilanjutkan materi prinsip-prinsip pemandu: panduan untuk menyediakan perawatan yang berpusat pada penyintas, dilanjutkan materi tentang Dukungan garis pertama untuk penyintas KSBG.
dilanjutkan dengan materi ketiga yaitu Refferal Pathway (jalur perujukan) kemudian ditutup dengan rencana tindak lanjut dan evaluasi dengan mengisi melalui google form.
Kegiatan kembali ditutup oleh perwakilan dari OPSI nasional, yaitu mbak Nana



