Hari dan Tanggal Kegiatan | : | Selasa - Jum’at, 18-21 Oktober 2022 |
Tempat Kegiatan | : | Hotel Mercure Jakarta Sabang, Gambir, Jakarta Pusat |
Peserta | : | Beberapa faskes dan Dinas kesehatan dari perwakilan provinsi di Indonesia yang mengampu program methadone, Lass yang berjumlah total 19 orang. Selain itu perwakilan dari CSO pengampu program HIV, khususnya pengampu program intervensi kelompok PWID, berjumlah 19 orang. |
Penjangkauan dan Kegiatan
Memperkuat kualitas kegiatan penjangkauan tentang promosi, informasi, edukasi dan rujukan tentang perilaku sexual beresiko, TB dan Hepatitis. Memanfaatkan material pencegahan dan strategi OFT untuk membuka akses Hidden KD PWID atau KD yang belum terjangkau kembali. Memberikan edukasi melalui kegiatan support group tentang perilaku beresiko penyuntikan terapi substitusi dan pengobatan ART dengan melibatkan pihak tenaga ahli.
Menyediakan alternatif metode distribusi LASS dan Kondom (CSO menjadi bagian dari Layanan Kesehatan) yang di lindungi oleh MoU atau surat kesepakatan dengan stakeholder lokal. Memperkuat kualitas kegiatan konseling adiksi dan HIV di lapangan. Melakukan clean up day dan pemberian disposal box secara berkala untuk limbah ASS bekas. Mendorong KD untuk secara berkala dinilai perilaku resiko individu atau kelompok dan akses layanan Kesehatan yang tersedia.
Advokasi dan Koordinasi
CSO secara berkala membuat Laporan Kebutuhan ASS berdasarkan hasil distribusi dan kebutuhan KD kepada pihak layanan. Pihak layanan Kesehatan mengajukan permohonan ke tingkat Kota/Kabupaten melalui proses koordinasi berjenjang dan bersama. Termasuk evaluasi dari jenis ASS yang terdistribusi di lapangan. CSO dan Layanan Kesehatan berkolaborasi atau bisa melibatkan pihak ke 3 untuk pemusnahan limbah ASS bekas. Membuat atau mengajukan Materi KIE Digital atau Fisik yang menarik dan menyampaikan informasi yang terupdate serta menyesuaikan kebutuhan KD PWID (paralegal). CSO dan Layanan Kesehatan terapi substitusi berkolaborasi menyediakan dukungan psikologis bagi pasien terapi melalui kegiatan konseling yang berkualitas dan berkala.
CSO dan Layanan Kesehatan berkoordinasi dengan stakeholder lokal untuk peningkatan kualitas hidup pasien terapi substitusi dalam aspek ekonomi (pemberian keterampilan kerja atau modal usaha kecil). Meninjau kembali atau merumuskan serta menjalin Kerjasama antara CSO dengan Layanan Kesehatan melalui MoU atau Surat Kesepakatan untuk berkolaborasi untuk intervensi KD PWID. CSO dan Layanan Kesehatan mengadakan pertemuan koordinasi dan advokasi dengan melibatkan Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Perwakilan Komunitas serta Pemangku Kebijakan lain untuk mendorong Kembali kelompok kerja bersama bagi penanggulangan isu napza (HR).
Saran
Dibutuhkannya untuk pertemuan di level nasional terkait program HR dan HIV.
Dibutuhkannya kepastian yang jelas tentang pencatatan pelaporan program HR di SIHA 2 update.
Perlunya disposal box selalu ada /PL ( pengadaaan dari program HR).
Adanya kebutuhan koordinasi dengan kepolisian terkait KD yang ltfu, durasi stakeholder di tambahkan ( untuk SSR yang memang membutuhkan- Jakarta, Makasar).
Petugas yang incharge di layanan Methadone.
Adanya Kerjasama dengan disnaker/ Lembaga terkait tentang pemberdayaan agar popkun bisa bekerja.
Sesi Pemateri
Diskusi Tim Jawa Tengah
Tim Jawa Tengah
Foto Bersama